Jika anda berencana berlibur ke Kepulauan Komodo, Flores, NTT – Indonesia dalam waktu dekat ini, berikut hal-hal yang harus diperhatikan :

  1. Trip Style : Backpacker or Luxury

Menjadi seorang backpacker maupun traveling dengan gaya mewah menjadi pilihan yang sama menyenangkannya. Jika anda masih melajang, ada baiknya mencoba gaya backpacker yang lebih bersahabat dengan kantong. Tidur bersama di kelas deck akan membuat teman-teman kamu bertambah karena kita benar-benar menghabiskan waktu berhari-hari secara bersama-sama. Apalagi untuk anda yang merindukan taburan bintang di langit yang jarang ditemukan di langit metropolitan, tidur di atas deck kapal yang terbuka membuat tidur kamu akan sangat indah dan melelapkan. Namun, biasanya di kelas ini kamu tidak akan menemukan fasilitas AC dan kamar mandi yang berair tawar sehingga harus berdamai dengan rasa gerah dan tahan untuk tidak mandi selama kamu berada di kapal.

Budget backpacker : 1,5-2jt / person untuk sailing trip standar 4D/3N

 

Namun jika kamu adalah pasangan yang sedang berbulan madu ataupun membawa anak / keluarga, mungkin tipe Luxury akan lebih membuat kalian nyaman dan lebih private. Fasilitas kapal dengan kabin ber-AC dan toilet air tawar menjadi kelebihan tersendiri yang harus diperhatikan bagi anda yang membawa anak kecil. Belum lagi interior kapal yang akan bagus untuk kebutuhan dokumentasi kamu.

Budget luxury : 2.8-5jt / person untuk sailing trip standar 4D/3N

 

Selebihnya, fasilitas kapal backpacker dan luxury akan sama baik dari segi kecepatan berlayar maupun destinasi. Soal makanan pun sebenarnya lebih ditentukan oleh keahlian sang koki kapal dalam meramu setiap menu yang tersedia.

 

 

  1. Barang-barang yang tidak boleh lupa dibawa

Pastikan anda membawa perlengkapan berikut ini saat bersailing trip ke Komodo :

  • Terminal Listrik

Rata-rata pasokan listrik hanya diberikan dari jam 7 malam – 5 pagi sehingga kamu perlu banyak colokan listrik disaat yang bersamaan. Hitung berapa handphone dan kamera yang membutuhkan charging per harinya karena listrik benar-benar terbatas. Jangan sampai kesempatan dokumentasimu jadi hilang karena kamu tidak disiplin mengisi penuh baterai di malam hari.

Sebaiknya, matikan mobile data di HP karena hanya akan menghabiskan daya baterai saja mengingat disana minim sinyal. Cukup gunakan HP mu untuk menerima telepon dan sms saja. Aktifkan mobile data hanya jika di daerah tersebut memiliki sinyal kuat, seperti di Pulau Komodo dan Gili Lawa. Selain kedua tempat itu, agak sulit menangkap sinyal HDSPA.

  • Powerbank

Benda ini sangat membantu jika kamu ingin tetap mengaktifkan seluruh peralatan elektronikmu.

 

  • Alat dokumentasi + memori yang besar

Saya yakin bahwa kamu tidak akan pernah merasa cukup puas untuk tidak mengambil foto (berkali-kali) di setiap sudut Flores karena keindahannya. Untuk saat ini, saya pikir Handphone membutuhkan memori minimal 4-8GB, Action Cam ( Go Pro or Xi MI) minimal 32Gb, Kamera DSLR/Mirrorless minimal 16Gb, dan untuk kamera terbang / Drone minimal 16Gb. Hanya sekadar saran berdasarkan pengalaman, kecuali jika kamu berniat membawa memori eksternal untuk memindahkan semua data setiap harinya.

  • Obat mual / antimo

Awal berada di kapal yang terus bergoyang akan membuat kamu mengalami mual dan pusing di awal-awal kehidupan Live on Board. Antimo dan minyak angin sangat membantu meredakan gejala tersebut. Percayalah, melewati aktivitas Live on Board dengan rasa pusing dan mual akan membuat kamu menjadi tidak menikmati pemandangan secantik apapun.

  • Tissue basah

Terbatasnya air membuat kamu harus pintar-pintar berhemat. Ada saatnya kamu harus membersihkan muka dan tubuh hanya dengan tissue basah.

  • Topi, kacamata hitam, dan selendang / sarung

Puncak Gili Lawa dan Padar memang indah dipandang mata. Tapi tahukah kamu bahwa untuk mencapainya diperlukan pengorbanan tenaga dan rasa panas terbakar yang luar biasa? Topi lebar dan kacamata hitam sangat membantu mengurangi rasa pedih dan panas di mata maupun di kulit wajah. Selendang pun tiba-tiba saja akan sangat membantu mendinginkan kulit jika kamu hanya memakai kaos/celana pendek saja.

  • Makanan ringan

Bayangkan kalian lost in Komodo beberapa hari tanpa adanya café ataupun sekedar warung kopi. Cemilan ringan, soda, coklat ataupun minuman berenergi akan menjadi sesuatu yang kalian rindukan jika kalian lupa membawanya.

  • Sunblock ber SPF tinggi

Percayalah, Flores itu panas luar biasa. Kulit kalian akan berubah menjadi eksotis hanya dalam waktu hitungan jam. Tak masalah jika berubah coklat, tetapi akan bermasalah jika kulit kalian menjadi kering dan mengelupas / terbakar jika kalian lupa memakai sunblock seluruh tubuh.

  • Antis

Masih karena keterbatasan air tawar, antis sangat berguna saat kalian ingin memakan sesuatu tanpa harus menghabiskan stok air tawar kalian.

  • Sandal gunung

Banyak yang menggunakan sandal jepit saat ke pantai dengan alasan simple. Namun di Flores kita tidak hanya berwisata pantai dan laut. Menggunakan sandal jepit saat trekking hanya akan menyulitkan pendakian kalian.

  • Alat snorkeling pribadi

Di beberapa case, alat snorkeling di dalam kapal terbatas. Jika memungkinkan, sangat disarankan kalian membawa (minimal) snorkel, mask, dan fin untuk bereksplorasi di laut Flores.

  • Drybag

Ini sangat penting karena drybag ini yang akan paling sering kalian pakai dimanapun dan kapanpun.

  • Hammock (optional)

Akan sangat menyenangkan jika kita bisa bersantai menikmati hembusan angin di atas hammock yang berayun sambil membaca buku atau sekedar berfoto. Hmm…

  • Kartu Te*komsel untuk sinyal komunikasi.

Kami mengerti keinginan setiap traveler untuk meng-share dokumentasi terbaik selama perjalanan di Flores. Satu-satunya sinyal yang dapat berjalan baik disana hanya si Merah, itupun terkadang benar-benar hilang di daerah Moyo, Satonda, Padar, dan perjalanan di lautan lepas.

  1. OOTD di Flores

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika yang disukai traveler dalam hal berpakaian adalah kostum yang simple dan tipis agar tidak memberatkan selama perjalanan. Untuk yang tidak berhijab, tentu bukan menjadi hal yang sulit. Namun untuk yang berhijab, saya sarankan kalian membawa 1 pakaian renang + 1 pakaian tidur + beberapa outer atasan. Itu saja sudah cukup. Jangan gunakan rok karena akan berkibar kesana kemari di daratan Flores yang berangin kencang. Tidak juga membawa jaket karena ternyata di malam hari pun udara cukup panas (saat musim kemarau).

 

Mengingat tempat yg dikunjungi masih seputar savanna kuning, perbukitan hijau dan laut biru terang, maka pilihlah warna-warna cerah agar hasil foto selfie kalian terlihat kontras dengan pemandangan di belakangnya.

  1. Keselamatan Jiwa

Pastikan anda dalam keadaan sehat karena sailing trip Komodo benar-benar membutuhkan kondisi stamina yang fit. Bayangkan jika dalam sehari anda harus mencelupkan diri ke lautan, kemudian naik ke perbukitan, kemudian mencelupkan diri lagi ke laut, dan berlangsung selama berhari-hari dimana tidak ada dokter.

 

Berada di puncak Lawa dan Padar memang memori yang tak terlupakan, tetapi jika anda merasa kelelahan saat mendaki, atau anak anda menangis kepanasan, jangan paksakan diri anda untuk tetap mendaki. Hanya anda sendiri yang dapat mengukur sejauh mana kemampuan anda untuk melakukan perjalanan, apalagi jika hal ini dilakukan bersama keluarga yang masih berusia balita.

 

Di Pulau Komodo dan Rinca, anda harus benar-benar mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Ranger, seperti tidak merokok, tidak gaduh, dan tidak keluar dari rombongan. Sudah ada beberapa orang yang menjadi korban dimangsa Komodo akibat lalai mematuhi peraturan tersebut.

 

Jika kemungkinan terburuk ada Komodo yang mengejar, larilah secara zigzag karena komodo hanya bisa berlari cepat dengan lurus. Jika memungkinkan, naiklah ke atas pohon tinggi yang memiliki cabang lebar atau atap rumah penduduk karena komodo akan kesulitan menaiki tangga. Namun tetap waspada karena di bagian atas justru menjadi rumah nyaman bagi para anak komodo yang masih muda.

 

Kenapa? Komodo bersifat kanibal sehingga seringkali anak komodo menjadi santapan komodo dewasa lainnya. Untuk berlindung, anak komodo sering ditemukan berada di atas pepohonan atau atap rumah.

 

Komodo dewasa seringkali terlihat di bawah kolong rumah penduduk maupun di bawah pohon rimbun untuk berteduh. Jangan sepelekan komodo yang terlihat sedang lengah, karena dia dapat berpura-pura tertidur untuk membuat mangsanya terlena.

 

Jauhi liur komodo karena sangat berbahaya. Liur komodo memiliki banyak bakteri yang dapat mematikan mangsanya dalam waktu 1-4 minggu.

 

Leave a comment